Rencanakan keuanganmu kalau gak mau kantong bolong
By : Riyadi Afdol
Pernah gak kamu merasakan hal seperti ini:
1. Gajiku kok udah habis di pertengahan bulan ya?
2. Duh, uang di dompet udah habis, di atm udah seret?
3. Pada kemana sih uang, kok menguap begitu saja?
4. Yeay udah gajian, pengen belanja pengen beli ini pengen beli itu?
Kalau kamu merasakan hal seperti diatas. Tenang, itu masalah yang bisa diatasi. Yuk pelajari perencanaan keuangan dibawah ini:
Ingat..!!! Jika kamu menerima gaji, langsung dibagi keuanganmu kedalam 5 pos. Tips untuk membagi pos ini kamu bisa langsung transfer ke 3 ATM, atau jika tidak ada kamu bisa memisahkannya ke dalam amplop
1. kehidupan sehari-sehari : 40%
biaya sehari-hari meliputi: biaya makan & minum, bahan bakar kendaraan, laundri, parkir.
2. Sosial : 10 %
Sebagai makhluk sosial, kita wajib saling membantu. Pos dana sosial gunakan untuk infaq, sedekah, amplop buat kondangan, kado, membantu yang terkena musibah, bingkisan untuk menjenguk yang sakit
3. Dana hiburan 15 %
Setelah sibuk bekerja, hiburan diperlukan untuk melepas lelah. Dana hiburan digunakan untuk shopping, nonton bioskop, wisata lainnya.
4. Dana investasi 20 %
Walaupun masih muda, kita harus melek investasi agar dimasa yang akan datang kita bisa mempersiapkan masa tua kita. Instrument investasi bisa berupa reksadana, property, saham, dll. Jangan khawatir uang yang masih sedikit, dengan dengan modal Rp. 100.000 saja kita sudah bisa investasi reksadana
5. Dana darurat 15 %
Tak seorangpun yang mengetahui apa yang akan terjadi besok. Dana darurat berfungsi untuk mempersiapkan kejadian yang tidak diinginkan seperti biaya rumah sakit kecelakaan, keluarga sakit.
Nah, berikut pembagian ke dalam ATM atau amplop:
1. Pos kehidupan sehari-sehari di ATM pertama atau Amplop pertama
2. Pos dana hiburan di ATM kedua atau Amplop kedua
3. Pos dana investasi, sosial dan dana darurat di ATM ketiga (biarkan dalam ATM, jangan dalam amplop)
Jika sudah mengikuti petunjuk diatas, silakan gunakan sesuai kebermanfaatnya masing-masing pos.